Kudus – Essa Irja Claudia menjadi satu–satunya perwira pelayaran perempuan niaga ahli Nautika tingkat IV dan ahli teknika tingkat IV SMK Wisudha Karya Kudus yang diwisuda pada Kamis 19/12/2019 ini. Essa mencatatkan diri sebagai perempuan pertama dan angkatan pertama dari perwira pelayaran yang ada di SMK tersebut.
Essa diwisuda pada hari ini. Ia tepat diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan pelayaran niaga ahli Nautika tingkat IV selama lima tahun. Ia pun menceritakan senang susahnya ketika sedang melaut.
“Ya banyak suka daripada dukanya. Tergantung orangnya. Kalau saya sebagai kapten atau dek di sebuah kapal. Saya yang mengoperasikan alat-alat kapal,” jelas gadis dari empat bersaudara itu.
Ia mengatakan, untuk menjadi seorang perwira pelayaran tidak mudah. Apalagi dia adalah seorang perempuan. Ia harus belajar dan berjuang untuk menuntut ilmu sebagai seorang pelayar perempuan.
Bahkan, awalnya dia bersama dua perempuan lainnya yang menimba ilmu menjadi perwira. Hanya, sampai dengan kini hanya tinggal dirinya saja dan 37 perwira yang merupakan laki-laki semua.

“Bisa bertahan sampai saya bersukur. Karena yang lain pada gugur. Saya bangga terhadap diri sendiri. Perjuangan di kapal bagi cewek, ini bener-bener berat. Selama satu tahun, harus bisa adaptasi pekerjaan mereka (laki-laki) juga,” ujarnya.
Meskipun demikian ia bersyukur. Sekarang banyak perusahaan-perusahaan yang menawari dirinya untuk bekerja. Hanya ia mengaku akan bekerja di kapal passenger ke luar negeri.
“Setelah ini kan ada perusahaan perusahaan yang bekerja sama dengan SMK. Mungki saya akan ikut kepada mereka. Ke kapal passenger ke luar negeri,” ujarnya.
Selama belajar lima tahun ini, cukup banyak pelajar yang ia dapatkan. Berawal dari berkhayal sampai dengan akhirnya bisa mengoperasikan mesin-mesin alat navigasi di sebauh kapal.
“Banyak ilmu. Tanpa bapak ibu guru tidak seperti ini. Terima kasih Djarum foundation. Terima kasih kepada orang tua kami,” ujarnya.
Orang tua Essa, Jaya Senopati (45) mengaku bangga dengan anaknya tersebut. Dari pihak keluarga memang sebelumnya mendukung cita-cita yang diinginkan oleh Essa yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
“Kami selalu mensuport karena dia kepengennya seperti itu. Angkatan pertama yang lulus pertama,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Wisuda Karya Fachrudin mengatakan, pertama mengucapkan selamat kepada 38 perwira yang baru diwisuda pada Kamis 19/12/2019 ini. Ada dua jurusan perwira pelayaran niaga ahli Nautika tingkat IV dan ahli teknika tingkat IV SMK Wisudha Karya Kudus.
“Mengawali pendidikan ada sebanyak 44 angkatan pendidikan profesi. Melakukan proses praktek belayar. Kemudian ada beberapa yang tidak lanjut. Hingga akhirnya yang melakukan pendidikan profesi sebanyak 38 siswa. Dari 38 lanjut dan akhirnya diwisuda,” jelasnya.
Terkait dengan sosok Essa, menurutnya siswanya itu dikenal sudah memiliki potensi sejak awal masuk sekolah. Bahkan Essa sejak kelas 10 sudah menjadi ikon untuk mempopulerkan pelayaran di SMK Wisudha Karya.
Sumber jurnalpantura.id
https://jurnalpantura.id/wisuda-38-perwira-pelayaran-essa-irja-satu-satunya-perwira-perempuan/