Jember – Rektor Universitas Jember Moh. Hasan mengatakan, kampus itu menghadapi kendala pencitraan. Menurutnya Universitas Jember sudah banyak mencetak prestasi tapi belum dikenal secara luas.
“Problem branding ini memang masih menjadi PR bagi kita semua. Namun saya percaya dengan kebersamaan antara mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan alumni maka niscaya nama Universitas Jember lambat laun akan makin dikenal kiprahnya,” kata Hasan, dalam acara Tegalboto Memanggil, di auditorium, Jumat (20/12/2019).
Salah satu upaya adalah mendatangkan alumni dan berkonsolidas dalam acara itu. “Tegalboto Memanggil” digagas oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jember (LP2M).
Sejumlah alumni yang hadir dalam acara itu adalah Akhmad Munir (Direktur Pemberitaan LKBN Antara), Ikhwan Asrin (pengusaha Batik Paras Ayu Yogyakarta), M. Nur Purnamasidi (anggota DPR RI Fraksi Golkar), pasangan pengusaha properti Purnomo-Sri Hartatik, dan lainnya.
Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) M. Sarmuji bertekad bersatu padu membantu Universitas Jember dan para yuniornya dengan pengalaman, skill dan jaringan yang dimiliki. Ia mengajak mahasiswa bangga telah memilih Universitas Jember sebagai tempat belajar.
Menurut mantan ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jember ini, mahasiswa tak perlu minder karena lokasi Unej tidak di pusat pemerintahan. “Toh banyak perguruan tinggi di luar negeri menjadi perguruan tinggi yang maju dan dikenal walau tidak di pusat pemerintahan,” kata Sarmuji.
“Jangan lupa, sudah banyak alumni Universitas Jember yang berprestasi, yang dengan prestasinya tadi mengangkat nama Kampus Tegalboto,” kata anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini.
Sumber beritajatim.com
https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/universitas-jember-hadapi-problem-branding/