Tiga PDP di Kudus Meninggal, Jubir Gugus Tugas Covid-19: Karena Penyakit Penyerta

oleh -0 views

 Kudus – Tiga warga Kudus berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, meninggal dunia dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Loekmono Hadi Kudus, Minggu (29/3/2020). Tiga pasien tersebut, diketahui berasal dari Kecamatan Kaliwungu, Undaan, dan Jekulo.

Pasien dari Kecamatan Jekulo, diketahui adalah pasien dengan usia produktif. Sementara untuk pasien dari Kecamatan Kaliwungu masuk dalam kategori lansia.

Tiga PDP yang meninggal ini termasuk pasien yang video proses pemakamannya beredar di media sosial. Dalam video itu terlihat mobil ambulans dari RSUD Kudus membawa jenazah PDP di kompleks permakaman di daerah Jekulo.

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI dan kepolisian dan beberapa warga juga terlihat menjaga dan menghadiri proses pemakaman dengan jarak yang cukup.

Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kudus dr Andini Aridewi menjelaskan, jika ketiganya meninggal karena penyakit penyertanya. Sampel swap dari ketiga pasien pun belum sempat diambil.

“Ketiga pasien meninggal karena penyakit penyertanya,” ucapnya via telepon, Minggu sore.

Walau demikian, lanjut Andini, ketiganya dimakamakan dengan standar operasional prosedur (SOP) pemakaman pasien positif Covid-19. Hal tersebut merupakan prosedur standart terhadap pemulasaran PDP Covid-19 yang meninggal.

“Seperti video yang beredar di Hadipolo, Jekulo, itu memang PDP dan pemulasarannya sesuai prosedur penanganan jenazah Covid-19,” ujarnya.

Sementara hingga sore ini, jumlah PDP di Kabupaten Kudus terus mengalami peningkatan. Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kudus mencatat setidaknya ada 38 PDP yang diisolasi di empat rumah sakit.

Dengan rincian 14 orang berasal dari Kabupaten Kudus. Serta delapan orang lain berasal dari luar kabupaten.

Sementara untuk jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP), jumlahnya terus merangsak naik. Per sore ini, total ODP yang ada di Kudus dan sekitarnnya telah mencapai 218 orang. Di mana 155 orang merupakan warga Kudus. “Kemudian sisanya,63 orang luar Kudus,” ucap Andini.

Baca Juga:  Duta Farmasi Dan UKM Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Kudus sambut Asesor

Para ODP, lanjutnya, disarankan untuk mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari. Hal tersebut merupakan langkah preventif untuk mencegah virus corona menyebar di sekitar.

Masyarakat juga diminta terus menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.

Etika batuk, kata Andini, juga harus diperharikan. Di antaranya adalah menggunakan masker ataupun menutupinya dengan siku bagian dalam.

Makan-makanan yang bergizi guna meningkatkan daya tahan tubuh pun dianjurkan oleh pihaknya. Menjaga kebersihan lingkungan, istirahat cukup, olahraga mandiri di rumah juga disarankan untuk dilakukan warga yang kini tengah melakukan social distancing.

“Segera memeriksakan diri apabila terdapat gejala demam, batuk pilek, sresak, serta dalam 14 hari bepergian ke daerah terjangkit,” terangnya.

sumber murianews.com https://www.murianews.com/2020/03/29/185438/tiga-pdp-di-kudus-meninggal-jubir-gugus-tugas-covid-19-karena-penyakit-penyerta.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *