Grobogan – Banjir melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu malam (8/1/2020). Seorang meninggal dunia karena terpeleset.
“Terdapat korban, satu orang warga meninggal dunia atas nama Hj Florentina Siti Haryatmi sekira pukul 19.30 WIB karena terpeleset di dalam rumah,” kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan, Sumarsono, Kamis (9/1/2020).

Florentina merupakan warga Desa Mojoagung, Kecamatan, Karangrayung. Sumarsono menjelaskan banjir di Grobogan terjadi karena curah hujan yang tinggi dan air kiriman dari wilayah selatan atau hutan dan Boyolali.
Dari datanya, berikut ini kecamatan yang sempat dan masih terendam banjir:
- Kecamatan Penawangan
Banjir di kecamatan ini mencapai sekitar 20-40 cm dan surut pada pukul 21.00 WIB. Ratusan rumah di lima desa Kecamatan Penawangan sempat tergenang banjir dan kini teah surut. - Kecamatan Karangrayung
Ada empat desa terdampak. Banjir menggenangi puluhan rumah warga dan satu orang warga tewas terpeleset di Desa Mojoagung; sekitar 750 rumah kebanjiran, satu rumah roboh, dan 7 rumah rusak di Desa Sumberjosari. Banjir juga menggenangi Desa Termas dan Putatnganten. - Kecamatan Godong
Dua desa terdampak banjir yakni Desa Anggaswangi dan Desa Werdoyo. - Kecamatan Kedungjati
Banjir melanda kecamatan ini sejak sore hingga sekitar pukul 22.30 WIB, Rabu (9/1). Sebanyak 50 rumah kebanjiran di Desa Kalimaro, ratusan rumah Desa Kedungjati dan Desa Wates, sekitar 30 rumah tergenang banjir di Desa Klitikan, dan 70 rumah di Desa Jumo. - Kecamatan Tanggungharjo
Sebelas rumah dilaporkan tergenang banjir di Desa Sugihmanik dengan ketinggian sekitar 70 cm. Banjir di kawasan ini dilaporkan surut sekitar pukul 23.30 WIB. - Kecamatan Gubug
Sebanyak 9 desa terdampak yakni Desa Penadaran, Desa Glapan Desa Ngroto, Deas Trisari, Desa Ginggangtani, Desa Kuwaron, Desa Papanrejo, Desa Jeketro, dan Desa Kunjeng. - Kecamatan Tegowanu
Sebanyak 85 desa di Desa Sukorejo tergenang banjir setinggi 2-50 cm. Banjir di kawasan ini terpantau surut pada Rabu (8/1) pukul 23.30 WIB.
Sumarsono menuturkan info tentang jembatan roboh di wilayah Ngombak Kecamatan Kedungjati merupakan kabar palsu alias hoaks.
“Tidak benar adanya jembatan roboh di wilayah Ngombak, Kecamatan Kedungjati,” kata Sumarsono.
Sumber sigijateng.id
https://sigijateng.id/2020/terbesar-sejarah-tujuh-kecamatan-di-grobogan-banjir-1-orang-tewas/