Kudus – Jenazah driver taksi online Tri Ardiyanto yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa mengambang di aliran sungai Desa Bugo, Welahan Jepara, Kamis (6/2/2020) akhirnya tiba di kediaman rumah duka di Desa Gondangmanis RT 4/RW 2, Bae, Kudus, Kamis (6/2/20202) petang.
Isak tangis dari pihak keluarga pun pecah ketika melihat jenazah Dian (nama panggilan korban) dikeluarkan dari ambulans pembawanya. Para rekan sesama driver taksi online juga tampak mengiringi pengangkatan jenazah dari ambulans ke dalam rumah duka.
Deni Eko Mulyono, koordinator Driver Grab Car Kudus mengaku tak habis pikir dengan kejadian tersebut. Bahkan sebelum peristiwa hilang kontaknya Dian, dirinya mengetahui jika yang bersangkutan mengambil orderan di belakang Hypermart Kudus.
“Tidak ada firasat apa-apa saat itu, biasa saja,” ucapnya di rumah duka, Kamis (6/2/2020) petang.
Untuk lokasi tujuan order, kata Deni, setelah dicek pihak Grab, tujuan terakhirnya berada di Perumahan MVR Gondangmanis. Setelah itu, Dian tidak terhubung dengan server. Dirinya menduga, Dian mengambil tawaran offline dari penumpangnya.
“Kemungkinan dia ambil offline, tapi jika dia ke luar kota, biasanya pagi tetap pulang dan mengabari, tapi ini tidak,” katanya.
Pascahilang kontaknya Dian, akhirnya pihaknya bersama keluarga melapor ke Polres Kudus. Baru, pagi tadi, dari Polsek Welahan mengirimi foto korban dan memastikan jika Dian diketemukan tak bernyawa mengambang di Sungai Desa Bugo.
“Kami harap ini yang terakhir, jangan ada lagi yang seperti ini,” terangnya.
Sementara paman korban, Muhammad Yudi mengatakan jika keponakannya sempat menyapa istrinya dengan membunyikan klakson, saat melintas di depan laundry mereka. Saat itu korban diketahui tengah membawa penumpang.
Pihaknya pun berharap kepolisian bisa segera menangkap pelaku yang diduga membunuh keponakannya tersebut. “Semoga pelakunya cepat tertangkap,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat laki-laki tanpa identitas yang ditemukan mengapung di Sungai Bugo, Desa Bugo, dipastikan sopir Grab asal Gondang Manis Kudus, Tri Ardiyanto.
Dugaan sementara, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Apalagi, ada beberapa luka di tubuh korban yang sekilas diketahui oleh para petugasnya saat dilakukan evakuasi.
Selain itu, saat ditemukan korban dalam posisi terikat. Bahkan ada pemberat pada tali yang dililitkan pada tubuh korban. Besar kemungkinan, jasad korban diharapkan tetap tenggelam di dasar sungai.
Sumber murianews.com