JEPARA – Dengan adanya Coronavirus (Covid-19) yang mulai mewabah, kebutuhan hands anitizer (pencuci tangan antiseptik) semakin langka di pasaran. Berkaca dari hal tersebut, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tahunan Jepara membuat handsanitizer berbahan dasar alami yaitu ekstak pelepah batang pisang yang dipadukan dengan kayu manis.
Hasil ekstrak ini mempunyai fungsi yang sama seperti halnya alkohol untuk bahan hand sanitizer yang dijual di pasaran. Hasil karyanya tersebut, juga sudah melalui uji laboratorium (uji orgonoleptic dan uji mikroskopis). Menunjukkan bahwa hand sanitizer pelepah batang pisang sangat efektif dalam membunuh kuman.
Saat ditemui di ruang Laboratorium SMA N 1 Tahunan Jepara, pada Selasa (17/3/2020) pagi. Ben Haryan Adirogo dibantu dua siswa lainnya, Zulaikah Anissa dan Azfa Zuraida sedang membuat hand sanitizer alami untuk kebutuhan sekolahnya.
Dikatakan Ben, penelitiannya bermula dari kisah temannya yang sering menggunakan hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol mengalami iritasi. Serta melihat banyaknya pelepah pisang yang tidak termanfaatkan secara maksimal. “Kenapa dipilih pelepah pisang, karena pelepah pisang mengandung senyawa metabolit sekunder yang komplek,” ujar Ben.
Hasil uji fitokimia, pelepah pisang yang dilarutkan dengan etanol mengandung flavonid, saponin, dan tanin. Kandungan tersebut bersifat anti bakteri. Sementara hand sanitizer keluaran pabrik pada umumnya mengandung alkohol 50 hingga 80 persen. “Kayu manis juga digunakan sebagai antibakteri dan aromanya bisa sebagai terapi. Jadi dengan menggunakan pelepah pisang tidak ada kandungan alkoholnya,” kata Ben.
Ben dan dua temannya melakukan penelitian selama dua pekan. Ben melakukan penelitian itu pada Juni 2019. Hasilnya, handsanitizer yang dibuat pada tahun lalu itu sampai saat ini sudah bisa digunakan.
Proses pembuatan hand sanitizer dari pelepah pisang ini cukup mudah. Pertama pelepah pisang dihaluskan untuk diambil ekstraknya. Air ekstrak pelepah pisang dipanaskan dicampur dengan kayu manis hingga mendidih. Setelah mendidih didinginkan. Setelah dingin sudah bisa digunakan. “Perbandingannya 75 mili liter pelepah pisang dicampur kayu manis 3 gram,” terang Ben.
Guru pendamping Saidatur Rokhmah, mengatakan handsanitizer hasil penelitian siswanya akan diproduksi massal untuk digunakan di lingkungan sekolah. Biaya pembuatan hand sanitizer pelepah pisang ini cukup murah. “Paling yang beli kan hanya kayu manis dan botol semprotan saja. Satu botol 100 mili liter kurang lebih hanya habis Rp2.000,” kata Saidatur.
Hasil ekstrak ini mempunyai fungsi yang sama seperti halnya alkohol untuk bahan hand sanitizer yang dijual di pasaran. Hasil karyanya tersebut, juga sudah melalui uji laboratorium (uji orgonoleptic dan uji mikroskopis). Menunjukkan bahwa hand sanitizer pelepah batang pisang sangat efektif dalam membunuh kuman.
Saat ditemui di ruang Laboratorium SMA N 1 Tahunan Jepara, pada Selasa (17/3/2020) pagi. Ben Haryan Adirogo dibantu dua siswa lainnya, Zulaikah Anissa dan Azfa Zuraida sedang membuat hand sanitizer alami untuk kebutuhan sekolahnya.
Dikatakan Ben, penelitiannya bermula dari kisah temannya yang sering menggunakan hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol mengalami iritasi. Serta melihat banyaknya pelepah pisang yang tidak termanfaatkan secara maksimal. “Kenapa dipilih pelepah pisang, karena pelepah pisang mengandung senyawa metabolit sekunder yang komplek,” ujar Ben.
Hasil uji fitokimia, pelepah pisang yang dilarutkan dengan etanol mengandung flavonid, saponin, dan tanin. Kandungan tersebut bersifat anti bakteri. Sementara hand sanitizer keluaran pabrik pada umumnya mengandung alkohol 50 hingga 80 persen. “Kayu manis juga digunakan sebagai antibakteri dan aromanya bisa sebagai terapi. Jadi dengan menggunakan pelepah pisang tidak ada kandungan alkoholnya,” kata Ben.
Ben dan dua temannya melakukan penelitian selama dua pekan. Ben melakukan penelitian itu pada Juni 2019. Hasilnya, handsanitizer yang dibuat pada tahun lalu itu sampai saat ini sudah bisa digunakan.
Proses pembuatan hand sanitizer dari pelepah pisang ini cukup mudah. Pertama pelepah pisang dihaluskan untuk diambil ekstraknya. Air ekstrak pelepah pisang dipanaskan dicampur dengan kayu manis hingga mendidih. Setelah mendidih didinginkan. Setelah dingin sudah bisa digunakan. “Perbandingannya 75 mili liter pelepah pisang dicampur kayu manis 3 gram,” terang Ben.
Melalui penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatan Pelepah Pisang Sebagai Hand Sanitizer Aroma Terapi” ini, Ben Haryan Adi Rogo dan Paula Feberta menyabet Juara Harapan II kategori Ilmu Alam dalam Lomba Karya Ilmiah Inovatif (LKII) Kabupaten Jepara tahun 2019 dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hateknas) ke-24.
sumber jepara.go.id https://jepara.go.id/2020/03/18/siswa-sma-negeri-1-tahunan-buat-hand-sanitizer-alami-dari-pelepah-batang-pisang/