JEPARA – Jepara, daerah di Jawa Tengah ini memiliki sejarah panjang unik dan menarik.
Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini menjadi tokoh terkenal dari daerah ini. Namun, ada dua tokoh yang dimiliki Jepara dan begitu fenomenal menghiasi sejarah kota ini.
Berikut ringkasan sejarah panjang dan unik dari Jepara :
Perempuan itu bernama Ratu Kalinyamat. Ia lahir kira-kira lima abad sebelum Kartini.
Belum ditemukan sumber sejarah yang menyebut angka kelahirannya secara pasti.
Namun, dalam Babad Tanah Jawi disebutkan bahwa ia merupakan putri Pangeran Trenggana dan cucu Raden Patah, sultan Demak pertama.
Bernama asli Ratna Kencana, sumber tradisional Jawa menyebutkan bahwa ia menggantikan suaminya Pangeran Hadiri, menjabat sebagai raja di Jepara.
Ia tidak pernah menyangka bahwa kematian suaminya membawanya pada babak yang sama sekali baru dalam hidupnya. Dari sinilah semuanya dimulai.
Sepeninggal mendiang suaminya, internal kerajaan Demak diwarnai konflik kekuasaan.
Karakternya yang kuat membuat ia dipercaya menjadi tokoh sentral dalam penyelesaian konflik keluarga tersebut.
Peran yang dilakukan ini menunjukkan kemampuannya yang melebihi tokoh lain dalam menghadapi disintegrasi Kerajaan Demak. Namanya semakin populer di seantero Jepara.Mendiang suaminya tidak meninggalkan anak ketika ia pergi.
Untuk mengisi kekosongan tersebut ia mengasuh anak dari adiknya, Pangeran Timur yang nantinya menjadi adipati di Madiun.
Selain itu sejarah Banten juga mencatat bahwa Kalinyamat mengasuh Pangeran Arya, putera dari Maulana Hasanuddin, Raja Banten tahun 1500-an yang nantinya akan menjadi pengganti Ratu Kalinyamat memerintah Jepara.
Ia juga memiliki putri angkat bernama Dewi Wuryan, putri Sultan Cirebon.
Selain menjadi tumpuan bagi keluarga besar Kerajaan Demak, Ratu Kalinyamat juga digambarkan sebagai single-parent yang bertanggung jawab atas kehidupan anak asuh dan kemenakannya. (Bersambung)