Kudus – Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia Mehmed Halilović menegaskan bahwa Indonesia dan Bosnia-Herzegovina memiliki hubungan persahabatan yang erat dan baik sejak lama.
Selama kurun waktu tahun 1990-an, kata Dubes Halilović, Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian dan bantuan yang cukup besar ke Bosnia-Herzegovina.
Ini dikatakan Dubes Halilović di sela-sela kunjungannya ke Perusahaan Rokok Sukun (PR Sukun) Selasa (18/2/2020).
Dan dirinya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia yang telah mengirim pasukan perdamaian ke negaranya melalui Kontingen Garuda XIV di bawah naungan PBB.
Saat itu Bosnia-Herzegovina memang sedang dalam keadaan perang menyusul agresi militer Serbia. Hal itu membuat Indonesia sudah dianggap seperti saudara dari jauh oleh rakyat Bosnia-Herzegovina.
’’We are far by destination. But Indonesian citizen and Bosnian citizen are close by heart (meski kedua negara terpisah jarak yang sangat jauh, tapi rakyat Indonesia dan Bosnia-Herzegovina dekat di hati, Red),’’ ujar Dubes Halilović dalam bahasa Inggris.
Disinggung tentang kunjungan Presiden Soeharto ke Bosnia-Herzegovina pada tahun 1995, Dubes Halilović mengatakan kunjungan tersebut sangat bersejarah. Dubes Bosnia-Herzegovina pun memuji keberanian Presiden Soeharto yang datang saat situasi di negaranya sedang gawat akibat perang dengan Serbia.
’’He came in that time. And that time was the hardest time. He was also under the fire. And this is also showing us how was our relations. (Presiden Soeharto saat itu datang. Itu adalah masa paling sulit. Presiden Soeharto datang di tengah perang yang sedang berkecamuk. Dan itu menunjukkan betapa dekatnya hubungan dua negara, Red),’’ kenang Dubes Halilović.
Dubes Halilović pun menyinggung keberadaan Masjid Istiqlal Sarajevo yang dibangun atas prakarsa Presiden Soeharto. Masjid itu merupakan bentuk hadiah dari rakyat Indonesia sebagai hadiah kemerdekaan Bosnia-Herzegovina.
Dan sampai sekarang, kata Dubes Halilović, masjid yang diresmikan di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri itu masih terawat dengan baik. Sebagian orang Bosnia-Herzegovina menyebut masjid ini dengan nama Masjid Soeharto atau Masjid Indonesia.
Sumber murianews.com https://www.murianews.com/2020/02/19/182809/sebut-indonesia-saudara-dari-jauh-dubes-bosnia-herzegovina-pun-mengenang-presiden-soeharto.html