Surabaya – Mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong generasi milenial menjadi wirausaha, PT Deprintz menggelar ‘Workshop Ajarintz’ bertema peluang usaha di era digital. Acara digelar di kampus Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) Ngagel, Jumat (20/12/1019).
Sekitar 50 mahasiswa Politeknik Ubaya terlihat antusias menyimak materi workshop mengenai peluang usaha di era digital, yakni bidang sablon.
Ini karena usaha sablon masa kini tidak memerlukan modal besar, yang diperlukan hanya kreativitas membuat desain. Dan, untuk mencetak kreasinya bisa bekerjasama dengan perusahaan percetakan, meski tak punya alat cetak.
“Kami ingat pemerintah ingin meningkatkan perekonomian kreatif di Indonesia. Terus saya lihat anak-anak muda sekarang sudah banyak suka nih sama entrepreneurship,” ujar Finance PT Deprintz, Nur Fatti Fazriati di Gedung B 11 Politeknik Ubaya Ngagel.
Workshop Ajarintz ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Deprintz, untuk menstimulasi mahasiswa menjadi pengusaha meski masih duduk di bangku kuliah.
“Kita juga perusahaan yang bergerak di bidang distributor mesin usaha ya, jadi kenapa kita nggak mengajak teman-teman sebagai orang-orang milenial, kenapa nggak buat produk-produk yang milenial,” tambah Nur Fatti.
Dalam acara ini, puluhan mahasiswa tersebut dikenalkan berbagai jenis bahan sablon dan peralatan untuk mencetaknya serta bagaimana membuat usaha kreatif, meski tak mempunyai modal yang cukup.
“Bisa dibilang nih CSR dari perusahaan untuk mengajak teman-teman berbagi. Kalau kalian ingin membuka usaha ini, ini lho kalian perlu modal sekian, alatnya sekian. Nggak usah beli alat dulu deh, kalian bisa jadi partneran nih sama percetakan-percetakan yang sudah ada atau partneran sama digital printing yang sudah ada, kalian kan tinggal buat desainnya,” jelasnya.
Bagi salah satu mahasiswa politeknik Ubaya Ngagel yang menjadi peserta workshop, acara ini sungguh bermanfaat karena di era digital sekarang, generasi milenial bisa menggunakan kreativitasnya untuk mendapatkan uang, meski tidak mempunyai modal usaha.
“Zaman kan semakin berkembang, era digital ini menguasai. Mau nggak mau kita sebagai manusia harus mengikuti perkembangan teknologi dengan cara memanfaatkan peluang yang ada. Nah, salah satunya peluang di digital printing, saya berharap teman-teman mahasiswa di sini yang nantinya tidak hanya menjadi seorang karyawan tapi mempunyai jiwa entrepreneur,” pungkas mahasiswa semester 3 Politeknik Ubaya Ngagel, Maulana Alfiani.
Sumber beritajatim.com