JEPARA – Tidak seperti pelantikan pada umumnya, kali ini pelantikan para petinggi baru se-Jepara dilaksanakan di tepi pantai Benteng Portugis, Kecamatan Donorojo. Sebanyak 136 petinggi hasil pemilihan petinggi serentak kemarin, dilantik pada, Kamis (5/12/2019) pagi.
Selain keluarga dekat, pelantikan juga disaksikan oleh masyarakat umum yang ingin melihat lebih dekat para pemimpinnya mengikuti sumpah, dan janji sebagai pejabat di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Jepara, Dian Kristiandi mengatakan, jika biasanya pelantikan petinggi dilakukan di Pendopo kabupaten. Kali ini dengan suasana dan semangat baru, dilaksanakan di Pantai Benteng Portugis. “Kalau di Pendopo kabupaten, teladan kita ibu Raden Ajeng Kartini. Di sini, juga ada dua perempuan yang tidak kalah hebat yaitu Ratu Shima dan Ratu Kalinyamat yang juga pernah berjaya memimpin Jepara,” ujar dia.
Seperti diketahui, Ratu Shima adalah raja kerajaan Kalingga. Diduga pusat kerajaan berada di Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Begitu juga dengan Ratu Kalinyamat. Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat, Jepara sangat disegani oleh bangsa Portugis.
Tidak hanya itu, sembari melihat lokasi pelantikan yang dikelilingi pantai, gunung dan hutan. Ia menegaskan Jepara tidak hanya berada pada wilayah pantai saja, namun Jepara juga mempunyai sumber daya alam yang luar biasa potensinya. Sehingga tidak perlu membeda-bedakan wilayah masing-masing.
Hari ini mulai merajut kembali untuk membangun daerah kita masing-masing. Demokrasi dimanapun pasti ada perbedaan pendapat. “Memang ada perbedaan masing-masing. Mari berama-sama kembali bersatu, rangkul tokoh-tokoh yang sempat bersitegang,” jelasnya.
Kepada para kepala desa, Andi menyerukan agar segera melakukan sinergitas antar lembaga dan masyarakat. Serta dalam proses pembangunan desa untuk mengikuti aturan yang ada. Jangan sampai ada kesalahan administrasi, maupun kesalahan dalam menggunakan anggaran desa. “Terutama petinggi (kepala desa) baru. Dari 136 yang hari ini dilantik ada 78 petinggi baru. Petinggi lama yang kembali terpilih juga harus belajar mengikuti aturan perundang-undangan,” katanya.