Kudus – Tantangan investasi pada tahun 2020 ini, akan semakin rumit dan ketat, untuk itu Pemerintah Kabupaten Kudus berencana membuat Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk mendongkrak iklim investasi daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Disnaker Perinkop dan UKM, Bambang Tri Waluyo saat Sarasehan yang di gelar Apindo Kudus di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu 22/01/2020.
Sarasehan dengan tema “Mengapa Investasi Kudus Lesu” sekaligus pelantikan kepengurusan Apindo Kabupaten Kudus periode 2019-2024.
Bambang TW mengatakan, pihaknya akan menggagas MPP untuk percepatan investasi di Kabupaten Kudus.
“Mal pelayanan ini bisa membawa investor menanamkan modalnya,” jelasnya di Pendopo Bupati Kudus, Rabu 22/01/2020.
Terkait tantangan investasi pada 2020 ini di Kudus, pihaknya berharap pelaku usaha dapat menyikapinya secara optimistis.
Sementara itu, Ketua Apindo Kudus, Bambang Sumadiyono mengharapkan, peraturan daerah (Perda) di Kudus tidak terlalu berbelit sehingga tidak menyulitkan investor dalam mengembangkan usahanya.
Diharapkan formasi kepengurusan Apindo Kudus yang baru periode 2019-2024 bisa mampu menjembatani para pelaku usaha dengan Pemerintah Kabupaten Kudus.

“Kami harapkan kepengurusan yang baru ini bisa ikut mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru” jelasnya.
Sementara itu, Pengurus Apindo Kudus sektor K3, Aprilia Putri Suwardini, mengatakan, lesunya investasi Kudus disinyalir juga karena sulitnya perizinan.
Pemkab Kudus juga perlu proaktif untuk dapat membantu iklim investasi tetap kondusif.
“Jika masih ada stakeholder yang belum pro, maka investasi akan menjadi lesu,” tambah dia.
Sumber jurnalpantura.id