Lurah Jobokuto: Pemuda Jepara Harus Mampu Memanfaatkan SDA Jepara dengan Sentuhan Teknologi

oleh -20 views

beritaplatk , Jepara -Para pemuda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah harus siap bela tanah airnya. Selain itu, juga harus rela berkorban dan ikut memajukan Kabupaten Jepara. Salah satu caranya dengan memanfaatkan teknologi dengan baik, agar bisa bersaing di era global .

Penegasan itu dikatakan Adi Winarto selaku Lurah Jobokuto, Kecamatan Jepara.  Menurut Adi, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93 tahun ini, adalah momen penting yang harus diperingati oleh setiap warga negara Indonesia, terlebih para pemuda.

“Makna Sumpah Pemuda yakni perwujudan anak bangsa  untuk mencinta tanah air Indonesia, mendorong semangat dalam hal juang mereka. Selain itu, Sumpah Pemuda mengajarkan kita tentang nilai-nilai persatuan bangsa, menumbuhkan dan menekankan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia,” terangnya.

Adi menjelaskan,  ada sekitar 13 tokoh pemuda yang kala itu berjasa dibalik peristiwa penting Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober di Indonesia.  Mereka harus diteladani, dikarenakan tokoh Sumpah Pemuda terlibat dalam peristiwa penting mulai dari penulisan ikrar, pidato penyampaian ikrar, hingga proses lainnya dibalik layar.

Sejumlah peran masing-masing tokoh Sumpah Pemuda, diantaranya Sie Kong Liong, yang berperan menyediakan rumahnya sebagai tempat dilaksanakannya Kongres Pemuda. Selain itu, ada Wage Rudolf Soepratman sebagai pencipta lagu Indonesia Raya. Lagu kebangsaan itu, dinyanyikan  saat Kongres Pemuda II.

Selanjutnya yakni Soegondo Djojopoespito selaku ketua Kongres Pemuda. Kemudian ada Mohammad Yamin, yakni sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus dan ahli hukum yang merumuskan isi teks Sumpah Pemuda. Ia menjabat sebagai sekretaris dalam Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928.

Tokoh pemuda lainnya yakni Sarmidi Mangoensarkoro, salah satu pembicara dalam Kongres Pemuda II. Dalam pidatonya, ia menyampaikan permasalahan pendidikan. Sebab dengan pendidikan, merupakan salah satu cara untuk keluar dari penjajahan dan semua anak bangsa berhak memiliki.

Baca Juga:  Kata Pratikno, Ketua Nasdem Jepara: Pemuda Harus Bisa Menaklukkan Revolusi Industri 4.0

Tak ketinggalan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, sebagai salah satu tokoh penting dalam pembuatan teks Sumpah Pemuda 1928. Kasman Singodimedjo sebagai orator ulung, dan perintis keberadaan Pramuka di Indonesia, serta Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Tokoh pemuda lainnya yang berperan dalam Sumpah Pemuda, yakni Mohammad Roem, Adnan Kapau Gani, Amir Syarifuddin Harahap, Soegondo Djojopoespito, Djoko Marsaid, Johannes Leimena dan Soenario Sastrowardoyo.

“Meneladani sikap para tokoh Sumpah Pemuda di era globalisasi ini, yaitu mengetahui peran masing-masing tokoh Sumpah Pemuda dan selanjutnya mengimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,” terangnya.

Adi menilai bahwa Kabupaten Jepara mempunyai banyak sumber daya alam. Karena itu, perlu digali dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, agar dapat bermanfaat bagi individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

“Sentuhan teknologi modern dan cara yang kreatif perlu dilakukan, dalam hal memanfaatkan sumber daya alam dan potensi yang ada, sehingga dapat mampu bersaing di pasar bebas,” pintanya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *