Jakarta – Libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada bulan Mei 2020. Artinya masih ada waktu sekitar 4 bulan bagi pemerintah untuk membenahi infrastruktur guna menghadapi mudik libur lebaran 2020 mendatang.
engamat transportasi Djoko Setijowarno, menjelaskan jika persiapan mudik lebaran 2020 harus dilakukan sejak dini. Terlebih kendaraan pribadi yang diprediksi semakin diminati karena makin banyaknya akses jalan tol.
“Belajar dari musim mudik lebaran 2019 dan Mudik Nataru (Natal dan Tahun Baru) kemarin. Perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi pasti paling banyak. Faktor lebih murah, hemat, fleksibilitas bergerak menjadi pertimbangan pemudik,” kata Djoko dalam keterangan resminya, Senin (13/1/2020).
Sebab pengguna kendaraan pribadi bakal diprediksi meningkat, Djoko pun menyarankan kepada pemerintah supaya membangun atau mengoptimalkan tempat istirahat di sepanjang tol, dengan kondisi layak dan jumlah memadai.
“Rest area atau TIP yang belum selesai dibangun saat Mudik Nataru, bisa dioperasikan secara penuh saat Mudik Lebaran untuk semua ruas jaringan jalan tol. Pemda juga mulai dilibatkan untuk menyiapkan rest area tidak jauh dengan pintu keluar masuk jalan tol. Karena rest area yang berada di jalan tol tidak akan mencukupi kebutuhan semua kendaraan jika mau beristirahat,” jelas Djoko.
Selain itu, Djoko juga menambahkan supaya program mudik gratis tidak hanya berpusat di Jawa saja, melainkan bisa ditambah lagi jumlah armada bus program mudik bersama ke kota-kota kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Sumatera Barat.
“Selain itu, program digitalisasi Terminal Penumpang Tipe A bisa membantu meningkatkan layanan. Jika program ini selesai dan digunakan saat Mudik Lebaran 2020 dapat memberikan nilai lebih dalam hal peningkatan layanan di terminal penumpang,” pungkasnya.
Diketahui, jika saat ini sudah ada sejumlah jalan tol yang baru dioperasikan, seperti Tol Layang Jakarta – Cikampek (Japek) sepanjang 38 kilometer, ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang 112 kilometer, ruas Tol Pematang Panggang – Kayu Agung 77 kilometer, ruas Kayu Agung – Palembang – Betung 52,5 kilometer, sebagian ruas Tol Balikpapan – Samarinda (Samboja – Palaran 58,7 kilometer) dari panjang total 99,35 kilometer, sebagian ruas tol Manado-Bitung seksi 1 (14 kilometer) dari panjang keseluruhan 39 kilometer dan sebagian ruas Tol Pekanbaru – Dumai (Pekanbaru-Minas, 92, kilometer) dari panjang kesleuruhan 131,48 kilometer.
Sejumlah rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) belum dapat beroperasi sepenuhnya, masih beroperasi sementara.
Sumber sigijateng.id