Grobogan – Delapan orang tenggelam di kolam bekas galian C di Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Grobogan, Senin (9/3/2020). Dari jumlah itu, enam di antaranya meninggal dunia.
Para korban merupakan santri dan kiai di Pondok Pesantren Putri Al-Latthifiyyah Dusun Sobotuwo. Ponpes ini merupakan pondok khusus putri.
Dari enam korban tewas, lima di antaranya adalah perempuan yang kesemuanya merupakan santriwati. Sementara satu orang lagi merupakan pengasuh pondok pesantren, yakni Yakni, KH Wahyudi (61).
Sementara identitas lima korban lain yakni Shofa Lu’lu’ul Maknun (17), warga Desa Temon, Kecamatan Brati. Kemudian, Susi Susanti (18), warga Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan; Nazila (13), warga Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo.
Nama korban berikutnya adalah Lina (17), warga Desa Katekan, Kecamatan Brati, dan Istiroqin (13), warga Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi.
Selain korban tewas, ada dua santriwati lainnya yang berhasil diselamatkan dalam kejadian itu. Yakni, Lala Alfi dan Hanifah, keduanya warga Kecamatan Klambu.
“Seluruh korban, baik yang meninggal dan selamat dievakuasi ke Puskesmas Brati. Untuk korban meninggal selanjutnya diserahkan pada pihak keluarga setelah dilakukan pemeriksaan,” kata Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih, saat ditemui di Puskesmas Brati.
sumber murianews.com https://www.murianews.com/2020/03/09/184055/korban-tenggelam-galian-c-di-grobogan-santri-dan-kiai-ponpes-ini-identitasnya.html
