Kudus – Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mukhasiron menilai puskesmas yang ada di Kota Kretek masih memprioritaskan fungsi kuratif. Dibandingkan dengan sisi promotif dan preventifnya.
“Ternyata rata-rata mereka (Puskesmas) yang dipresentasikan kaitannya dengan keuntungan. Mereka lebih fokus pada fungsi kuratifnya,” kata Mukhasiron saat ditemui awak media usai melakukan Rapat Koordinasi dengan Puskesmas Gribig, Senin 20/01/2020.
Sebagai layanan kesehatan tingkat pratama, lanjut dia, selayaknya Puskesmas lebih menonjolkan sisi promotif dan preventifnya, dibandingkan sisi kuratifnya. Utamanya pada puskesmas-puskesmas yang dilengkapi dengan fasilitas rawat inap.
Terkait dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas di Kudus. Pria bertumbuh tambun itu menilai pelayanan yang ada relatif lebih baik. Walaupun begitu, pihaknya menyisakan catatan berupa jam pelayanan puskesmas yang kerap molor. Hingga membuat masyarakat mengantre cukup lama.
“Kalau bisa jam pelayanannya ditingkatkan,” tandasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Puskesmas Gribig, Harini mengatakan jam pelayanan kesehatan yang ada di puskesmasnya telah sesuai prosedur, yakni buka pukul 07.30 WIB. Kemudian untuk progam pelayanan lapangan, juga sudah diploting terlebih dahulu. Sehingga para pegawai puskesmas bisa memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan tepat waktu.
Selain itu, dirinya mengaku kerap mengingatkan tenaga kesehatan yang ada untuk melakukan pelayanan dengan ramah dan sepenuh hati.
Terkait pembangunan lantai 2 Puskesmas Gribig di tahu 2020, dari APBD Kabupaten Kudus mengaggarkan Rp. 183 juta untuk pembangunan atap bangunan. Sementara untuk pondasi lantai dua, merupakan hasil pengadaan di tahun 2018 lalu.
Sumber jurnalpantura.id
https://jurnalpantura.id/komisi-d-nilai-fungsi-promotif-dan-preventif-di-puskesmas-masih-kurang/