Beritaplatk, Pati- Keikutsertaan tim Persipa Pati dalam mengarungi lanjutan Liga 3 Jawa Tengah tahun 2021 ini, tentu saja membutuhkan banyak biaya.
Karena itu, jajaran pengurus klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kabupaten Pati, meminta DPRD Pati untuk bisa membantu keberlangsungan tim itu.
Manajemen Persipa pun mendatangi DPRD Kabupaten Pati, untuk meminta dukungan berupa suntikan dana operasional tim dalam mengarungi lanjutan Liga Tiga Jawa Tengah.
Manajer Persipa Pati, Dian Dwi Budianto mengaku, membutuhkan banyak anggaran untuk gaji hingga operasional pemain selama dua bulan mendatang.
Ia menyebutkan bahwa Persipa Pati saat ini, sudah kehabisan anggaran untuk bulan November dan Desember. Pihaknya mencatat kebutuhan pemain selama dua bulan itu sebanyak Rp 750 juta.
“Itu sudah termasuk bonus pemain, gaji, dan operasional di bulan November, butuh dana 427 juta, dan bulan Desember hampir sama. Di Nasional nanti akan berjalan mulai bulan Januari, sehingga total kebutuhan kita ada 750 juta,” jelasnya.
Ia juga berencana akan bekerjasama dengan Pusat Komunitas (Puskom) Pati, untuk menggaet sponsorship dari berbagai pihak. Diantaranya dari pabrik dan komunitas lainnya, baik itu di dalam maupun di luar Kabupaten Pati, sebagai bentuk sinergitas.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badruddin menambahkan, Persipa saat ini sudah mencapai prestasi di 10 besar Liga Tiga Jawa Tengah. Kemudian langkah berikutnya, Persipa membutuhkan anggaran, karena memang sudah habis dananya.
Untuk itu, Ali meminta kepada perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pati yang hadir, untuk membantu terkait anggarannya.
“Kalau memang ada anggarannya, kami akan minta untuk dialihkan ke Persipa, asalkan tidak melanggar Peraturan Perundang-undangan. Tentunya KONI bisa, karena KONI yg menaungi cabang olahraga di Kabupaten Pati, dan Kami akan mengawasi karena Dewan memiliki fungsi pengawasan,” ujarnya.
Secara prinsip, kata Ali, DPRD Pati mendukung sepenuhnya demi kemajuan dan kejayaan Persipa Kabupaten Pati.
“Pesan saya, Persipa ini bukan millik seorang atau perorangan ataupun kelompok, Persipa ini milik semua masyarakat Kabupaten Pati. Siapapun itu yang menjadi nahkoda Persipa, harus mampu koordinasi ke semua lini untuk meringankan beban Persipa,” terangnya.
Ali mengakui, tidak mungkin semua anggaran Persipa dibiayai oleh APBD Kabupaten Pati. Namun tentunya ada kerjasama dengan pihak lainnya.
“Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik agar satu beban besar ini kita pikir bersama sehingga menjadi ringan, dan berpikir mencari sponsorship untuk kemajuan dan kejayaan Persipa Pati,” kata politikus PDIP ini.
Di akhir acara juga dilakukan penandatanganan kerjasama MoU dari Persipa Pati dan Puskom Pati, yang disaksikan oleh jajaran Pimpinan DPRD Kabupaten Pati.(**)