Jumlah Nikah Muda di Purworejo Tinggi, Bupati Ingatkan Jangan Lakukan Seks Pra Nikah

oleh -6 views

Purworejo – Angka pernikahan pada usia muda warga Kabupaten Purworejo cukup tinggi. Menurut data terakhir, jumlah remaja laki-laki yang menikah muda mencapai 912 orang dan perempuan sebanyak 707 orang.

“Jumlah ini terbilang banyak. Karenanya diperlukan upaya untuk memberikan penyadaran dan pemahaman kepada mereka, karena meraka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan masa depan bangsa,” kata Bupati Agus Bastian pada acara Seminar Pencegahan Pernikahan Dini di Hotel Plaza, Jum’at (13/12).

Acara tersebut dihadiri Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat Dr Ir Dwi Listya Wardani MSc. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Wagino SH MSi, Asisten III Sekda Purworejo, pimpinan OPD terkait, Ketua Dharma Wanita Persatuan, perwakilan kepala sekolah SMA/SMK, pengurus Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja, dan Forum Genre (Generasi Berencana).

Bupati Agus Bastian mengatakan, Pemkab Purworejo terus berupaya memperhatikan para remaja terutama dalam melakukan pembinaan remaja. Termasuk dengan membantu untuk memberikan Genre Kit (sarana) sebanyak 38 paket. Masing-masing paket terdiri dari Laptop, LCD, layar, alat peraga dan materi genre.

Dengan adanya dukungan peralatan itu diharapkan dapat mengoptimalkan program Genre dalam memberi pemahaman, agar remaja dalam melangkah dapat terencana dengan baik.
“Kami juga mohon dukungan dari BKKBN Pusat, untuk dapat menurunkan jumlah pernikahan dini,” katanya.

Usia menikah yang sehat secara reproduksi, kata Bupati yakni laki-laki usia 25 tahun dan perempuan usia 21 tahun. Meskipun dalam UU Perkawinan nomor 16 Tahun 2019, masih menyebutkan batas minimal menikah usia 19 tahun.

Disisi lain, pada kesempatan itu, Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM dan Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Ibu Fatimah Verena Prihastyari SE dinobatkan sebagai Ayah dan Bunda Genre (Generasi Berencana) Kabupaten Purworejo.

Baca Juga:  Begini Kronologi Kecelakaan Vanessa Angel dan Suami di Tol Jombang

Dengan penobatan itu diharapkan keduanya dapat memberikan tauladan bagi semua remaja yang ada di Kabupaten Purworejo. 
Sehingga semua remaja dapat menuju remaja yang siap dengan perencanaan yang matang. Pada acara tersebut juga dilakukan pengukuhan kepengerusan Forum Genre Kabupaten Purworejo periode 2019 – 2021 oleh Bupati Purworejo.

Pada kesempatan itu, bupati juga mengajak para remaja untuk menjauhi tiga hal perilaku negatif. Yakni tidak melakukan pernikahan dini, tidak melakukan seks pranikah, dan tidak melakukan penyalahgunaan napza.

“Kalau sampai menyalahgunakan dengan memakai Napza yaitu Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif, pasti akan mengarah pada pergaulan bebas yang kemudian akan mudah melakukan seks pranikah,” tandas bupati.

Bupati mengatakan, salah satu cara untuk mengantisipasi agar para remaja sekolah tidak melakukan ketiga hal tersebut adalah dengan ikut dalam program Genre. Dimana Genre  merupakan program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.

Sumber sigijateng.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *