beritaplatk, Jakarta – Mulai dari buruh, masyarakat sipil hingga mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak), yang akan mengelar unjuk rasa di Istana Kepresidenan, pada Kamis (28/10/2021). Massa diperkirakan lebih dari 1.000 orang.
“Kalau dari Gebrak 1.000, kalau masyarakat sipil dan beberapa kan tergabung dalam Gebrak. Nah memang kita koordinasi (kemarin) dengan kelompok BEM itu ada sekitar 200-an,” kata Nining Elitos, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), pada Kamis (28/10/2021).
Nining menjelaskan massa aksi akan berkumpul di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Di sekitaran Kedutaan Besar Amerika Serikat. Massa kemudian akan melakukan aksinya hingga Istana Merdeka.
Tidak akan masalah jika polisi mencegat unjuk rasa tersebut di daerah Patung Kuda. Karena menurut Nining pihaknya akan mematuhi pembatasan tersebut dan menegaskan bahwa unjuk rasa tersebut merupakan aksi damai.
“Kalau memang disitu dibatasi kita juga tidak memaksa diri karena kita kan memang aksi damai. Kalau ini kan menyampaikan aspirasi bagaimana kondisi objektif dua tahun ke belakang memang semakin memprihatinkan,” ujar Nining.
Menurutnya, selama ini pihak massanya melakukan unjuk rasa secara damai. Namun, ketika di lapangan massa menjadi emosi karena adanya tindakan blokade dan penangkapan.
“Kita juga kalau aksi 1000 mau bentrok buat ngapain juga kan, tidak ada ininya. Kita kan selalu ingin aksi damai,” sambungnya
Harapan Nining aparat kepolisian bertindak humanis dalam mengawal unjuk rasa hari ini maupun unjuk rasa lainnya. Masyarakat harap adanya pemisahan aparat saat reformasi menjadikan aparat penegak hukum bersikap humanis, melindungi, dan mengayomi masyarakat itu sendiri.
“Bukan kemudian untuk melakukan menakut-nakuti, mengancam apalagi melakukan kekerasan,” kata Nining, Kamis (28/10/2021). (**)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211028084632-20-713437/massa-demo-kepung-istana-diperkirakan-capai-1200-orang