Pati – Memiliki kilit putih dan mulus memang menjadi dambaan setiap orang, terutama para kaum hawa. Bahkan berbagai cara pun terkadang dilakukan, mulai dari melakukan perawatan kulit ke dokter spesialis hingga menggunakan lotion pemutih yang murah.
Baru-baru ini, dr Listya Paramita, Sp, yakni dokter spesialis kulit di RS As-Suyuthiyyah Trangkil, Kabupaten Pati mendapati pasien yang kulinya rusak karena lotion abal-abal. Bahkan tingkat kerusakannya sudah cukup memperihatinkan.
Saat dihubungi MURIANEWS, dr Mita, sapaan akrabnya mengaku beberapa waktu lalu memang didatangi seorang pasien. Pasien itu pada kulitnua muncul gurtaan merah setelah memakai lotion pemutih yang dibeli dari online.
“Muncul di lengan, di paha juga ada,” katanya, Senin (17/2/2020).
Setelah ditanya, ternyata pasiennya mengaku bahwa lotion yang dipakai juga tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dia juga menduga lotion tersebut diduga mengandung steroid.
“Untuk cirinya sendiri, secara fisik memang tidak ada. Hanya bisa di cek melalui laboratorium untuk tau isi kandungannya apa,” imbuhnya.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada bahan aktif yang bisa menyebabkan adanya guratan merah pada kulit, selain penyalahgunaan steroid.
“Lotion diisi steroid di dalamnya. Pertanyaannya, siapakah orang yang sok ide banget bikin lotion dicampuri steroid? Pasti penjahat,” tegasnya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tak asal membeli lotion pemutih. Harus diperhatikan dulu kandungan didalamnya, aman, dan tidaknya. Sehingga saat digunakan benar-benar tidak berbahaya.
Sumber murianews.com https://www.murianews.com/2020/02/17/182609/heboh-kulit-pasien-di-pati-rusak-pakai-lotion-abal-abal-dokter-spesialis-pelakunya-pasti-penjahat.html