Jepara – Menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kabupaten Jepara terus melakukan monitoring pasar. Harga-harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) dipantau untuk mendeteksi jika terjadi kenaikan.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Ekonomi Daerah di Bagian Perekonomian Setda Jepara Muh Ibnu Sulkhan mengatakan, sampai Rabu (18/12/2019), ada tim Pemkab Jepara yang akan melakukan pantaun di lapangan. Pada kesempatan pertama, tim sudah mengunjungi beberapa pasar tradisional di Jepara, Kedung, Tahunan, dan Batealit.
Sejauh yang sudah diketahui langsung oleh Tim Monitoring, belum ada lonjakan harga untuk masing-masing komuditas Kepokmas. Jikapun ada, kenaikannya masih batas wajar, dan belum menimbulkan potensi kerawanan sosial.
“Sejauh ini masih wajar saja. Harga sembako masih relatif sama dengan harga di beberapa hari sebelumnya. Ada kenaikan memang, untuk komoditas sayur dan telur. Namun masih dalam ambang batas kewajaran. Kisaran kenaikannya kurang dari sepuluh persen dari hari biasanya,” ujar Muh. Ibnu Sulkhan, Selasa (17/12/2019).
Disebutkan juga, tim monitoring juga belum menemukan praktik penimbunan sembako dan daging. Pasokan beberapa komoditas kebutuhan pokok juga masih lancar tidak ada masalah.
Diharapkan pada Natal dan Tahun Baru kali ini, bisa berjalan lancar untuk urusan kebutuhan pokok masyarakat.
Monitoring masih akan dilakukan, untuk memastikan dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) serta bahan kebutuhan lainnya menjelang Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Sasaran utama monitoring adalah toko sembako dan los pasar yang menjual kebutuhan pangan masyarakat.
“Hari pertama monitoring dilakukan di pasar Jepara Satu (Pasar Ratu), Pasar Kedung, Pasar Tahunan dan Pasar Batealit, Senin (16/12/2019) kemarin. Kami tidak menemukan lonjakan harga yang berpotensi meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Hj Sholehah, salah satu pedagang di Pasar Tahunan, menyebutkan, harga sembako sejauh ini masih stabil. Beberapa komoditas memang mengalami kenaikan harga . Salah satunya adalah komoditas telur dan cabai.
“Harga telur pada awalnya sekitar Rp 24 ribu. Menjelang Natal dan Tahun Baru harganya naik menjadi rata-rata Rp 26 ribu perkilo. Harga cabai juga, semula Rp 28 ribu, sekarang sudah menjadi Rp 30 ribu sekilonya,” ujar Sholekhah.
Sumber murianews.com