Jepara – Pemkab Jepara membuka seleksi CPNS tahun ini, untuk delapan formasi disabilitas dan 373 formasi umum. Dari formasi tersebut, tidak semua formasi diminati masyarakat.
Untuk formasi disabilitas, dari delapan formasi hanya dua orang yang menyampaikan lamarannya. Sedangkan untuk formasi umum, ada tujug formasi dokter spesialis tidak ada yang melamar atau tidak terisi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jepara Diyar Susanto menyatakan, untuk formasi umum diserbu oleh ribuan pelamar.
Dari 373 formasi, di luar formasi dokter spesialis yang kosong, ada 5.867 peminat. Mereka bahkan sudah membuat akun untuk melamar formasi tersebut.
Namun dari 5.867 peminat, akhirnya hanya 5.741 orang yang mengirimkan berkas lamarannya. Selanjutnya dari proses penelitian administrasi yang dilakukan, sebanyak 5.356 dinyatakan memenuhi syarat. Mereka akan bersaing memperebutkan 366 formasi tersisa.
Sedangkan untuk formasi disabilitas, yang dibuka untuk delapan formasi, hanya dua orang yang menyampaikan lamaran.
Setelah dilakukan penelitian administrasi, hanya satu yang memenuhi syarat. Dengan demikian ada tujuh formasi disabilitas yang dipastikan kosong.
“Jadi setelah dilakukan penelitian berkas administrasi, ada 385 pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat. Sedangkan untuk disabilitas dari dua pelamar, satu di antaranya juga dinyatakan tidak memenuhi syarat,” ujar Diyar Susanto, Senin (16/12/2019).
Sementara itu, Kasubid Perencanaan dan Formasi, di BKD Jepara, Zakariya menyatakan, pendaftar atau pelamar yang gagal dalam seleksi administrasi disebabkan tidak sesuai kualifikasi. Kemungkinan besar mereka kurang teliti dalam memenuhi syarat yang ditetapkan.
Banyak dari mereka yang mendaftar tidak sesuai kualifikasi. Formasi yang didaftar dalam form dan lamaran berbeda. Kemudian juga, dalam syarat pendaftaran mereka tidak lengkap pada saat melakukan upload berkasnya.
“Mereka masih diberi kesempatan untuk melakukan sanggahan melalui website, mulai hari ini sampai 18 Desember. Dalam pengumuman hasil seleksi administrasi sudah disertai alasan kenapa mereka tidak lolos seleksi. Mereka bisa memberikan sanggahan atas alasan ini,” jelas Zakariya.
Sumber murianews.com