Beritaplatk, Demak- Program Pementasan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dalam Festival Kali Tuntang 3, diharapkan dapat menghidupkan kembali kesenian dan budaya lokal dikalangan pelajar di Kabupaten Demak.
Harapan tersebut dikatakan Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, saat membuka kegiatan secara virtual, di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak belum lama ini.
Bupati Demak mengucapkan berterima kasih, karena adanya program tersebut dapat menghidupkan kembali kesenian dan budaya lokal dikalangan pelajar di Kabupaten Demak.
“Saya juga mengingatkan agar tidak lengah dalam prokes, walaupun semua pergerakan sedikit dilonggarkan, tetap tidak boleh lengah,” pinta bupati.
Bupati Eistianah mengaku siap memfasilitasi para seniman di Demak melalui streaming di Youtube. Kreatifitas para seniman Demak memang harus dipadupadankan dengan teknologi yang sudah berkembang.
Ia juga berpesan agar para siswa dapat mengimbangi antara teknologi dengan kebudayaan tradisional yang sering dilupakan.
“Melalui GSMS kita bisa memberikan kebudayaan yang di jaman sekarang siswa hanya melek teknologi tetapi kebudayaan daerah sendiri tidak tau,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud, Dr. Restu Gunawan, yang hadir dalam acara itu, juga mengucapkan terima kasih kepada para seniman yang sudah ikut dalam program GSMS.
“Dengan banyaknya seniman yang terlibat didalam proses pendidikan, maka akan semakin baik. Karena guru kesenian kita sangat terbatas,” imbuhnya.
Sedangkan Plt. Dindikbud Demak, Hadi Waluyo menambahkan, program GSMS sudah lama ditunggu masyarakat. Kegiatan ini meliputi lomba permainan tradisional anak SD dan SMP.
“Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini sudah kita rintis dengan melakukan koordinasi dengan para seniman di Kabupaten Demak. Ketika kami hubungi, mereka langsung antusias,” pungkasnya. (**)
-demakkab.go.id-