Kudus – Gedung Dahlia pada kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus yang miring karena amblesnya tanah mendapatkan perhatian dari Ketua DPRD Kudus Masan. Ia meminta bangunan tersebut untuk dibangun ulang.
“Bangunan itu sudah miring. Sudah pada retak. Kan harus segera dikosongkan. (Harus) dibangun lagi,” katanya, Kamis (30/1/2020).
Ia mengatakan, pada Desember 2019 lalu, pihaknya telah meninjau RUD Kudus. Hasilnya memang bangunannya miring. Bahkan, pintu ruang di bangunan itu tidak bisa ditutup.
Pada saat itu, ia juga meminta agar gedung itu dikosongkan terlebih dahulu. “Saya sudah mengecek kesana, dan memang saya minta untuk dikosongkan,” ujarnya.
Meskipun demikian, terkait pembangunan masih tahap pengkajian. Karena dalam pembangunan gedung itu perlu untuk dikaji oleh pihak terkait. Apakah masih bisa digunakan atau tidak.
“Perencanaan pembangunan belum ada, karena ini membutuhkan anggaran besar. Harus dipikir serius. Karena membutuhkan uji kelayakan oleh pihak terkait,” tandasnya.
Baca juga:
- Gedung Dahlia RSUD Kudus Miring dan Membahayakan, Haruskah Dirobohkan?
- Gedung Dahlia RSUD Kudus Miring, Lantai II dan III Dikosongkan
Sebelumnya diberitakan, Gedung Dahlia RSUD Loekmono Hadi, Kudus miring. Kondisi ini diduga karena adanya tanah ambles pada bangunan tersebut.
Pasien pada lantai dua dan tiga pun diungsikan dan dipindah ke beberapa gedung lain. Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Aziz Achyar menyebut, miringnya gedung itu sebenarnya sudah terdeteksi sejak tiga tahun lalu. Walau kemiringan gedung tidak terlihat dari luar, bagian kusen pada dalam ruangan di lantai dua dan tiga sudah banyak yang melengkung.
“Sehingga banyak pintu di ruangan itu tidak bisa tertutup sempurna,” katanya.
Sumber murianews.com https://www.murianews.com/2020/01/30/181491/gedung-di-rsud-kudus-miring-tembok-retak-pintu-tak-bisa-ditutup.html
