Pati – Batik saat ini tengah digandrungi pasar internasional. Bahkan kerajinan tersebut mulai laris diburu warga asing. Sehingga, ini merupakan kesempatan bagi produsen batik agar lebih mengembangkan kualitas ekspor.
Begitu juga dengan induatri batik yang ada di Kabupaten Pati. Bukan tidak mungkin, kran ekspor batik saat ini tengah menggeliat.
Kepala Seksi Penyelenggara Diklat Balai Diklat Industri pada Kementerian Perindustrian Tedy Hermawan saat dikonfirmasi MURIANEWS mengatakan, batik adalah salah satu komoditas unggulan di Indonesia yang saat ini sedang mendunia.
Ia pun sangat mendukung apabila batik yang ada di Pati, dikembangkan hingga mempunyai kualitas ekapor. Apalagi, pangsa pasarnya sangat besar.
“Kita tahu, orang luar negeri itu ingin yang unik, yang alami dan mempunyai nilai seni. Batik adalah salah satunya. Kalau batik di Pati mampu memikat orang luar, tentu ini akan sangat baik,” katanya, Rabu (18/2/2020).
Dia mengaku, Pati sudah mampunyai banyak produsen batik. Bahkan ada juga yang batiknya menjadi seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) di luar daerah.
“Ini kan juga menarik. Karena batik ini memang unik dan mempunyai nilai seni tinggi. Untuk membuatnya pun butuh keahlian khusus,” imbuhnya.
Ia menambahkan, industri batik juga salah satu sektor yang banyak membuka lapangan pekerjaan. Bahkan bisa dikategorikan sebagai sektor padat karya. Ketika industri batik ini semakin besar dan berkembang pesat, otomatis juga akan memangkas mata rantai pengangguran.
“Karena itu, kami selalu mendorong produsen batik untuk meningkatkan kualitas ekapor. Butuh proses memang. Harapan kami batik di Indonesia ini semakin mendunia,” tutupnya.
Sumber murianews.com https://www.murianews.com/2020/02/19/182838/digandrungi-pasar-internasional-industri-batik-di-pati-diminta-tingkatkan-kualitas-eskpor.html
