Beritaplatk, Demak– Pembentukan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) yang diinisiasi Pemkab Demak, merupakan wadah dan media pengembangan ekonomi kreatif di kabupaten berjuluk Kota Wali.
Diharapkan adanya KEK di Kabupaten Demak akan lebih mengangkat kepariwisataan. Selain itu, memberikan peluang kepada pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Demak untuk lebih berkarya dan berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itiu dikatakan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmad. Apresiasi tersebut disampaikan pada sambutan yang dibacakan oleh Gana Wuntu mewakili kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah.
Sambutan tersebut dalam acara pelantikan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Tahun 2021-2026, serta Launching Sistem Informasi Pariwisata Kota Wali (SIPARTALI)di Panggung Kesenian Tembiring Demak, baru-baru ini.
“Kami berharap setelah ini kabupaten demak dapat menjadi dan masuk kedalam jejaring penilaian mandiri Kabupaten Kota kreatif Indonesia. Setelah 14 Kabupaten Kota kreatif yang ada di Indonesia,” kata Gana Wuntu.
Demak akan menjadi Kabupaten Kota Kreatif pada posisi ke 15, setelah 14 Kabupaten Kota kreatif yang ada di Indonesia.
Ke 14 kabupaten Kota Kreatif di Jawa Tengah, antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Pemalang, Pekalongan, Grobogan dan Rembang. Selanjutnya Wonosobo, Salatiga, Surakarta, Karanganyar, Semarang, Sragen dan Kota Magelang.
Ia berharap Kabupaten Demak menjadi kabupaten yang menduduki peringkat 15.
“Jadi kita masih punya PR yang cukup banyak, karena kita punya 35 Kab/Kota yang mempunyai unggulan spesifik dan kearifan lokal yang berbeda-beda dari 17 sub sektor yang ada di ekonomi kreatif,” terangnya.
Keunggulan sepesifik dan kearifan local, yaitu musik, kuliner, aplikasi, arsitektur, design produk, design interior, fotografi, periklanan, design komunikasi, fashion, krian, penerbitan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi, radio dan film.
“Mari kita mencari produk unggulan Kabupaten Demak yang bisa menjadi pengangkat ekonomi kreatif di Kabupaten Demak,” pintanya.
Ia berharap setelah KEK terbentuk, kemudian Kabupaten Demak berkoordinasi ke Kementrian Pariwisata bidang Ekonomi Kreatif untuk melakukan uji coba mandiri. “Sehingga masuk kedalam jejaring penilaian mandiri dari Kab Kota kreatif di Indonesia,” imbuhnya.
“Kalau Kab demak sudah masuk kedalam penilaian mandiri Kabupaten Kota kreatif di Indonesia, maka Kabupaten Demak sudah masuk ke jejaring Indonesia Creative City Network atau yang biasa di sebut (ICCN),” tutupnya. (**).