Kudus – Usai ditemukannya korban hanyut di Sungai Welahan Jepara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengimbau pada semua elemen masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang tidak perlu di bibir-bibir sungai di Kota Kretek.
Hal tersebut dikarenakan masih tidak labilnya cuaca dan debit air sungai yang dikhawatirkan akan mengancam keselamatan. “Seperti memancing, atau anak-anak yang berenang di sungai. Termasuk mereka yang pandai berenang” ucapnya Kamis, (16/1/2020).
Imbauan itu berkaca dari korban hanyut yang ditemukan di Sungai Welahan Jepara. Sebelumnya korban yang diketahui bernama Kariono (65) warga Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu tersebut dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak Minggu (12/1/2020) lalu.
Jenazahnya, lanjut Bergas, terseret sejauh lima kilometer dari lokasi yang diduga menjadi titik terpeleset. Yakni pada salah satu jembatan di sungai daerah Welahan Jepara. Jenazahnya, tersangkut dan mengambang di antara tumpukan sampah ranting.
“Ketemu berkat koordinasi dengan BPBD Jepara dan Basarnas,” tambahnya.
Sumber murianews.com