Pamekasan – Sebanyak lima Satuan Tugas alias Satgas dibentuk dalam bentuk kesiapsiagaan sekaligus mengantisipasi berbagai jenis bencana alam yang berpotensi terjadi di kabupaten Pamekasan, khususnya dalam penanganan kontijensi bencana 2019-2020.
“Kesiapsiagaan bencana ini bertujuan untuk membentuk satgas dalam penyelamatan terhadap korban bencana. Sekaligus komitmen bersama keterlibatan TNI-Polri dan instansi terkait dalam membantu penanganan bencana,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari, Rabu (18/12/2019).
Kelima satgas tersebut meliputi Satgas SAR, Satgas Pengungsian, Satgas Kedokteran dan Kesehatan, Satgas Lidik-Sidik, serta Satgas Bantuan Operasi. “Untuk mengantisipasi hal itu, kami sudah membentuk lima satgas berbeda sebagai bentuk antisipatif maupun penanganan atas bencana,” ungkapnya.
“Berdasar Perakiraan cuaca (versi BMKG), wilayah Pamekasan akan efektif memasuki musim hujan pada pekan ketiga Desember 2019. Puncaknya diperkirakan pada Januari hingga Februari 2020 mendatang,” sambung pimpinan yang akrab disapa Pak Djoko.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, juga menegaskan kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan adanya bencana alam, khususnya memasuki musim hujan 2019.
“Secara khusus, pemerintah daerah akan mempersiapkan diri untuk menyambut berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada musim hujan tahun ini. Karena bencana tidak bisa diprediksi,” kata Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e di sela-sela kegiatan Apel Penanganan Kontijensi Bencana Tahun 2019-2020 yang digelar di halaman Mapolres Pamekasan Jl Stadion 81 Pamekasan, Selasa (17/12/2019) kemarin.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana untuk segera menyiapkan alokasi anggaran untuk mengatasi berbagai bencana di daerah yang dipimpinnya. “Soal dana penanganan bencana kita persiapkan secara khusus di BPBD maupun di Dinsos (Dinas Sosial),” pungkasnya.
Sumber beritajatim.com
http://beritajatim.com/politik-pemerintahan/antisipasi-bencana-5-satgas-dibentuk-di-pamekasan/