Kudus – Pasangan pengantin baru di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus, harus rela acara akad nikahnya ‘didatangi’ air banjir, saat upacara sakral tersebut digelar di kediaman mempelai wanita pada Kamis, (20/2/2020).
Uniknya, sang mempelai pria yakni Fathkul Faruq merupakan seorang relawan SAR Kudus dan juga anggota dari Muhammadiyah Disaster Manangemen Center (MDMC). Sedang mempelai wanita yakni Hidayah Nur Maulina merupakan seorang perawat.
sambil tertawa Fathkul mengatakan jika banjir bukan hal baru bagi dirinya yang memang berprofesi sebagai relawan. Kejadian kali ini juga tidak diambil pusing oleh dirinya, walau biaya pernikahannya ini mencapai puluhan juta rupiah.
“Biasanya saya yang menghampiri banjir, ini banjir yang menjadi tamu saya,” katanya dengan nada santai.
Fathkul pun menjelaskan jika air memang terlihat naik sejak pukul 10.00 WIB. Saat itu, genangan air sudah tampak di teras rumahnya. Barulah saat pukul 10.30 WIB, pihaknya memutuskan untuk mengevakuasi tamu-tamunya tersebut.
Saat itu, panggung beserta tujuh jenis stan makanan, serta berbagai dekorasi sudah tertata dengan rapih. Ia bersama mempelai dan keluarga juga sudah berdandan dengan pakaian pernikahan.
“Kebetulan juga tamunya banyak dari relawan, jadilah evakuasi dadakan, komandan saya juga di lokasi,” lanjutnya.
Padahal saat itu, tambahnya, akan digelar akad nikah sekaligus resepsi. Namun karena tinggi air sudah mencapai lutut orang dewasa, maka pihaknya pun hanya menjalankan kegiatan sampai akad saja.
“Foto-foto juga cuma beberapa jepretan saja, kasihan tamunya juga sudah dandan malah kebanjiran,” ucapnya.
Walau demikian, pihaknya memastikan jika tidak masalah terkait kejadian ini. Acara resepsi juga akan digelar ulang Minggu mendatang di kediamannya. Tamu undangan yang hari ini pun akan dialihkan ke hari Sabtu.
“Tidak apa-apa, kami akan menggelar resepsi yang kedua besok Sabtu,” terangnya.
Sumber murianews.com https://www.murianews.com/2020/02/20/182995/acara-mantenan-relawan-sar-di-kesambi-kudus-ambyar-gara-gara-dapat-tamu-banjir.html